Hampir di setiap zaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam filsafat atau agama. Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi, dan nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
Sastra dan seni itu berhubungan dengan ilmu budaya dasar, karena sastra dan seni asli itu berasal dari budaya, jadi sangat erat hubungannya. Seni dan sastra juga memiliki aturan yang seharusnya sesuai dengan konsepsi budaya jadi tidak boleh melenceng dari budaya yang sudah ada. Bahkan kalau perlu harus dilestarikan lewat sastra dan seni itu sendiri.
Dalam bahasa Indonesia prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan, yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa, dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umumnya dipakai untuk roman, novel, atau cerita pendek.
Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Prosa juga berhubungan dengan budaya, karena prosa merupakan rekaan dari kisah lama, berarti prosa itu merupakan cerita yang berasal dari budaya nenek moyang kita. Bahkan mungkin sebenarnya prosa itu adalah salah satu cermin cerita turun temurun agar kita tetap ingat pada budaya nenek moyang kita.
Puisi termasuk seni sastra, sedangkan satra bagian dari kesenian, dan kesenian adalah cabang unsur kebudayaan. Kalau diberi batasan, puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang asrtistik, estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Puisi hubungannya dengan budaya dasar adalah pada bentuk penyajiannya, karena akan sangat menarik jika budaya ditampilkan dalam bentuk puisi. Kita juga sudah sering melihat juga kan puisi yang menampilkan tentang budaya, oleh karena itu budaya dengan puisi berhubungan.
Sumber:
http://agnezkembaren.wordpress.com/2011/02/25/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/
http://lalitapathyasukma.blogspot.com/2011/03/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam_06.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar